Mari kita lanjutkan Jalan-jalan Kuliner kita dengan menyimak Top 20 Kuliner Kaki Lima Bandung (Part 2) yang pastinya lezat dan kebersihannya terjamin. Marii....
1. Sate Maulana Yusuf
Ini nih sate yang layak masuk nominasi “Sate Terenak di Bandung”. Terletak di halaman sebuah rumah di Jalan Maulana Yusuf No 21, Bandung,
Sate Maulana Yusuf sudah berjualan sejak tahun 1985. Di sini dijual
sate ayam, sate sapi, dan juga sate kambing. Buat yang tekanan darahnya
rendah, boleh dicoba tuh sate kambingnya! Satu porsinya terdiri dari 10
tusuk sate yang dagingnya empuk dan ukurannya cukup besar. Dengan bumbu
kacang yang agak kental, ditambah potongan bawang dan cabe rawit…
rasanya dijamin maknyusss….
2. Mie Linggarjati
Para pencinta mie ayam, inilah yamien legendaris di kota Bandung. Mie Linggarjati ini buka sejak tahun 1950 dan beralamat di Jalan Balonggede No 1
di daerah alun-alun kota Bandung, di dekat ex Dian Theater. Jangan
pesimis dulu bila melihat lokasi tempatnya yang sederhana dan tampak
kuno. Pemiliknya memang sengaja mempertahankan konsep/bentuk asli rumah
makannya hingga sekarang. Bukan hanya konsep rumah makannya yang
dipertahankan, resep asli yamiennya pun tidak berubah sejak awal
berdirinya rumah makan Mie Linggarjati ini. Mie yang digunakan juga
dibuat oleh mereka sendiri. Jangan lupa juga untuk mencicipi Es
Alpukatnya. Mantab!
3. Roti Bakar 234 Gang Kote
Jika Klikers sedang melintasi Jalan Jenderal Sudirman,
jangan lupa mampir sejenak di Gang Kote, tepatnya di penjual Roti Bakar
234. Apa yang membedakan Roti Bakar 234 dengan roti bakar lainnya
adalah perpaduan rotinya yang padat namun tidak keras dengan topping-nya
yang berlimpah-ruah, mulai dari topping meises, keju, sampai kornet.
Dan menjadi sempurna karena proses membakarnya yang menggunakan bara
arang memberikan aroma yang berbeda. Lezatnya juara! Roti Bakar 234 ini
mulai buka pukul 14.30 hingga 22.00
4. Lotek Kalipah Apo 42
Klikers, ayo kita rajin-rajin makan sayuran! Bagi para pencinta
lotek, jangan lupa untuk mencoba Lotek Kalipah Apo 42, tempatnya di
Jalan Kalipah Apo 42. Nikmati lezatnya setumpuk sayuran yang terdiri
dari kol, tauge, kacang panjang, bayam, kangkung, nangka muda, tempe dan
lontong berpadu dengan bumbu kacang manis gurih yang halus dan kental
dan aroma kencur. Jangan ketinggalan juga kerupuk udangnya. Selain
menjual lotek, Lotek Kalipah Apo yang sudah beroperasi sejak tahun 1953
ini juga menjual gado-gado, asinan sayur, asinan buah, rujak buah dan
rujak banci yang tak kalah enaknya. Tempat ini buka hari Rabu-Senin
(hari Selasa tutup) jam 09.00 – 16.30.
5. Bubur Gibas
Selain Bubur Otong, salah satu bubur yang wajib dicoba di kota
Bandung ini adalah Bubur Gibas. Bubur Gibas ini lebih cocok disebut
sebagai “ayam pakai bubur” saking banyaknya suwiran ayam kampung dalam
setiap porsi buburnya. Rasanya juga sudah lezat tanpa perlu ditambah
merica ataupun MSG yang disediakan untuk pengunjung. Bubur Gibas yang
disajikan dengan cakueh namun tanpa kerupuk ini berlokasi di Jalan Kebon Jati, tepatnya di seberang RS Kebonjati, Bandung. Buka sejak pukul lima sore sampai habis.
6. Martabak Nikmat Andir
Sejujurnya Klikers, saya memilih tutup mata setiap kali memesan
martabak daripada saya ngeri saat melihat penjualnya mengoleskan mentega
atau margarine dalam jumlah yang “too much” ke atas adonan
martabak. Nah, tapi tidak demikian dengan Martabak Nikmat Andir. Mentega
yang digunakan hanya dalam takaran secukupnya sehinggga martabak tidak
terlalu berminyak (dan perasaan bersalah pun berkurang :p). Rasanya
sesuai dengan namanya: nikmat! Martabaknya lembut dan manisnya tidak
membuat giung. Topingnya juga bermacam-macam dan salah satu yang
recommended adalah martabak jagungnya. Martabak yang terletak di daerah
Pasar Andir di Jalan Jenderal Sudirman No 413 ini juga menjual martabak tipis dengan isi parmesan parut. Yummy….
7. Bakmi Jogja Bengawan
Ini dia kuliner khas Jogja di kota Bandung. Dinamai Bakmi Jogja
Bengawan karena memang dulu lokasi berjualannya di Jalan Bengawan, namun
kini sudah pindah ke Jalan Riau No 183 (Taman Pramuka), Bandung. Menu mie andalannya adalah godhok atau rebus, goreng dan juga nyemek
(dengan sedikit kuah). Dimasak dengan arang, mie jogja dengan telur,
potongan ayam dan kol ini rasanya sangat menggugah selera. Untuk
minumannya, cobalah pesan teh poci gula batu. Teh tubruk panas yang
disajikan dalam poci ini terasa manis dan semakin nikmat berkat gula
batu dalam cangkirnya.
8. Cuanki Serayu
Ini dia menu wajib kuliner kaki lima. Cuanki Serayu! Walaupun namanya
berbau-bau China, sebenarnya Cuanki adalah singkatan dari “Cari uang
jalan kaki”. Namun konon makanan ini memang diperkenalkan oleh
orang-orang Tionghoa di Bandung yang dijajakan berkeliling. Penganannya
sendiri berupa baso, siomay, dan batagor dengan kuah bening. Kalau mau
makan cuanki yang enak, ya Cuanki Serayu! Buka sejak tahun 1997 dan
beralamat di Jalan Serayu No. 2, Bandung, bersiaplah
ngantri bila datang ke sana karena tempatnya nyaris selalu penuh.
Walaupun tempat berjualannya sangat sederhana, namun Cuanki Serayu
menggunakan bahan-bahan baku yang berkualitas. Rasa gurih ikan tenggiri
begitu terasa pada siomaynya yang kenyal dan juga kuahnya. Cuanki Serayu
buka setiap hari pukul 10.00 – 18.00.
9. Pempek Rama
Tak perlu jauh-jauh ke Palembang untuk menikmati kelezatan penganan
dari ikan tenggiri ini. Di Bandung pun Anda bisa menikmatinya.
Jalan-jalan saja ke Jalan Rama dan walaupun di
sepanjang jalan ini ada beberapa rumah makan yang menjual pempek, namun
pempek yang paling enak adalah Pempek Rama. Kapal Selam (pempek dengan
isi telur di dalamnya) dan lenggang (pempek yang dipotong-potong lalu
dicampur dengan adonan telur dan digoreng) menjadi dua menu yang wajib
dicoba bila Klikers datang ke sini. Ada juga lenjer, adaan, kapal selam
kecil, pempek kulit ikan dan pempek bakar. Rahasia kelezatan Pempek Rama
ada di kuah cukanya. Anda bisa pilih kuah cuka pedas atau tidak.
Campurkan keduanya untuk menghasilkan rasa pedas yang tidak terlalu
menggigit. Sayangnya, Pempek Rama ini tutup setiap hari Minggu.
10. Iga Bakar Si Jangkung
Kalau biasanya untuk makan iga tangan kita harus siap berlepotan
untuk menyuwir dagingnya sampai tandas dari tulang iga, maka Iga Bakar
Si Jangkung menjamin tangan kita tetap bersih selama bersantap karena
dagingnya sudah dilepas dari tulangnya dan dipotong-potong kecil.
Keunikan lainnya, iga bakarnya disajikan di atas piring tanah liat agar
tetap panas dan semakin beraroma. Dagingnya empuk (bisa pilih daging
sapi atau daging kambing) dengan rasa manis gurih dan berempah, ditambah
potongan tomat dan irisan bawang merah dan cabai… wow, Klikers! Satu
piring nasi putih panas itu nggak cukup deh rasanya! Iga Bakar Si
Jangkung berlokasi di sebuah warung tenda di Jalan Cipaganti No 75G, Bandung sebelum Masjid Cipaganti.
Nah, semoga catatan ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar